Langsung ke konten utama

Mari Mengenal Elipsis atau Titik Tiga

Halo teman-teman, akhirnya bisa menyapa lagi lewat blog ini. Semoga teman-teman masih diberi sehat semua. Amin.

Nah, untuk sekarang aku akan membahas tentang titik tiga atau istilah kerennya itu tanda elipsis. Beberapa teman-teman mungkin ada yang baru kenal dengan istilah ini, it's okay, kita akan belajar bareng setelah ini. Dan untuk yang sudah tahu, yuk, kita bahas bersama.

Mungkin, beberapa dari teman-teman bingung, sebenarnya fungsi dari titik tiga atau elipsis itu apa, sih? Iya, enggak? Soalnya beberapa dari kita kadang asal tempel titik tiga atau elipsis itu di sembarang tempat. Dan beberapa lainnya menjadikan titik tiga tersebut menjadi "hiasan" di tulisan mereka. 

Kali ini aku mau ngasih tahu, sebenarnya titik tiga atau elipsis itu harus diletakkan di mana dan fungsinya untuk apa.

1. Titik tiga atau elipsis itu digunakan untuk menunjukkan bagian yang hilang pada suatu kutipan atau             kalimat.
2. Bisa juga digunakan untuk menulis ujaran yang tidak atau belum selesai dalam dialog. 
3. Sebelum dan sesudah titik tiga atau elipsis harus diberi spasi terlebih dahulu. 
4. Jika elipsis terletak di akhir kalimat maka tambahkan titiknya agar menjadi empat. 
5. Tapi, elipsis di tengah atau awal kata dan membutuhkan koma maka letakkan koma setelah elipsis tanpa memberi spasi.

Contoh:

1. Penyebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut. (menunjukkan bagian yang hilang)
2. "Menurut saya ... seperti ... bagaimana, Bu?" (ujaran yang belum selesai)
3. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah .... (elipsis di akhir kalimat)
4. ..., lain lubuk lain pula ikannya. (elipsis di awal kalimat)

Nah, dari sini bisa dipahami, kan?

Jika ada yang belum paham atau perlu ditanyakan silakan tinggalkan komentar atau kirim pesan lewat email. 

Sampai bertemu lagi.