Halo, Kawan!
Kali ini saya hadir untuk membahas masalah peletakan koma dalam kalimat. Karena saya masih sering mendengar teman-teman saya menanyakan letak koma yang pas di mana, dan saya juga pernah membaca beberapa tulisan yang penulisannya sudah bagus, tapi peletakkan tanda komanya kurang pas. Hehehe. Punten ya, bukan bermaksud sotoy. Saya sendiri juga masih belajar. Kalau di blog yang aku unggah ini ada yang salah, kalian bisa mengomentari. Dengan cara yang baik tentunya, ya?!
Yang sering saya temui adalah peletakan koma di kalimat yang terdapat kata penghubung berupa "tetapi, melainkan, dan sedangkan", biasanya mereka bingung harus meletakkan di awal, akhir, atau di kedua tempat itu. Contohnya:
"Aku mendapatkan buku ini bukan dari membeli, tetapi, ini hadiah dari bibiku."
"Aku mendapatkan buku ini bukan dari membeli tetapi, ini hadiah dari bibiku."
"Aku mendapatkan buku ini bukan dari membeli. Tetapi, ini hadiah dari bibiku."
"Aku mendapatkan buku ini bukan dari membeli, tetapi ini hadiah dari bibiku."
Itu adalah beberapa contoh. Apakah kalian tahu mana yang kalimat yang benar penulisannya? Yash! Yang paling akhir adalah yang benar penulisannya. Jika ada kalimat yang di tengahnya memiliki kata penghubung, maka koma diletakkan sebelum kata penghubung tersebut.
Kesalahan lainnya yaitu peletakan tanda koma setelah ada kata seru (O, nah, wah, ya) dan kata sapaan (Dik, Buk, Pak, Kak). Beberapa orang hanya menuliskan kata tersebut tanpa memberi tanda koma setelahnya. Contoh:
"Oh begitu."
"Wah keren!"
"Kamu mau Dik?"
"Oiya aku hampir saja lupa."
Seharusnya kita menulisnya seperti ini:
"Oh, begitu."
"Wah, keren!"
"Siapa namamu, Dik?"
"O, iya, aku hampir saja lupa."
Nah, seperti itu, Kawan.
Sekian dulu yang bisa saya sampaikan. Kalau masih ada yang dibingungkan, silakan tinggalkan komentar. Semoga kalian suka dan bermanfaat.
Terima kasih.
Salam hangat dari El.
Kali ini saya hadir untuk membahas masalah peletakan koma dalam kalimat. Karena saya masih sering mendengar teman-teman saya menanyakan letak koma yang pas di mana, dan saya juga pernah membaca beberapa tulisan yang penulisannya sudah bagus, tapi peletakkan tanda komanya kurang pas. Hehehe. Punten ya, bukan bermaksud sotoy. Saya sendiri juga masih belajar. Kalau di blog yang aku unggah ini ada yang salah, kalian bisa mengomentari. Dengan cara yang baik tentunya, ya?!
Yang sering saya temui adalah peletakan koma di kalimat yang terdapat kata penghubung berupa "tetapi, melainkan, dan sedangkan", biasanya mereka bingung harus meletakkan di awal, akhir, atau di kedua tempat itu. Contohnya:
"Aku mendapatkan buku ini bukan dari membeli, tetapi, ini hadiah dari bibiku."
"Aku mendapatkan buku ini bukan dari membeli tetapi, ini hadiah dari bibiku."
"Aku mendapatkan buku ini bukan dari membeli. Tetapi, ini hadiah dari bibiku."
"Aku mendapatkan buku ini bukan dari membeli, tetapi ini hadiah dari bibiku."
Itu adalah beberapa contoh. Apakah kalian tahu mana yang kalimat yang benar penulisannya? Yash! Yang paling akhir adalah yang benar penulisannya. Jika ada kalimat yang di tengahnya memiliki kata penghubung, maka koma diletakkan sebelum kata penghubung tersebut.
Kesalahan lainnya yaitu peletakan tanda koma setelah ada kata seru (O, nah, wah, ya) dan kata sapaan (Dik, Buk, Pak, Kak). Beberapa orang hanya menuliskan kata tersebut tanpa memberi tanda koma setelahnya. Contoh:
"Oh begitu."
"Wah keren!"
"Kamu mau Dik?"
"Oiya aku hampir saja lupa."
Seharusnya kita menulisnya seperti ini:
"Oh, begitu."
"Wah, keren!"
"Siapa namamu, Dik?"
"O, iya, aku hampir saja lupa."
Nah, seperti itu, Kawan.
Sekian dulu yang bisa saya sampaikan. Kalau masih ada yang dibingungkan, silakan tinggalkan komentar. Semoga kalian suka dan bermanfaat.
Terima kasih.
Salam hangat dari El.